Eramuslim.com – Prancis mengatakan asosiasi agama yang paling berpengaruh di Turki tidak akan diijinkan beraktivitas di Prancis karena bertentangan dengan nilai-nilai Prancis.
Juru bicara pemerintah Prancis Gabriel Attal pada Kamis (1/4) mengatakan, Asosiasi Milli Gorus termasuk di antara tiga kelompok Islam di Prancis yang pada Januari menolak untuk menandatangani piagam anti-ekstremisme yang diperjuangkan oleh Presiden Emmanuel Macron.
setelah serentetan serangan yang dituduhkan pada kaum radikal.
Berbasis di Kota Cologne, Jerman, Milli Gorus adalah gerakan pan-Eropa untuk diaspora Turki yang didirikan oleh Presiden Recep Tayyip Erdoan dan mendiang perdana menteri Necmettin Erbakan, yang dianggap sebagai bapak politik Islam di Turki.
Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Erdogan dalam beberapa tahun terakhir menjauhkan diri dari Milli Gorus tetapi nilai-nilai konservatifnya tetap dekat dengan nilai-nilai presiden.