Dunia Islam dan masyarakat Palestina tentunya ingin mengetahui pandangan Presiden Amerika Serikat yang baru dilantik Barak Obama seputar konflik Gaza, namun kembali lagi warga Palestina kecewa dengan pernyataan yang keluar dari mulut Presiden AS berkulit hitam itu. Hamas menginginkan Presiden Obama dapat memberikan tekanan kepada Israel agar keluar dari wilayah Palestina dan menghentikan berbagai bentuk penjajahannya di Palestina.
"Yang harus dilakukan oleh Obama adalah memberikan tekanan kepada Israel untuk keluar dari Palestina dan menghentikan aksi penjajahan ke Palestina," kata Juru Bicara Hamas yang juga Staf khusus PM Ismail Haniyah Dr. Sami Abu Zuhair usai bertemu dengan Ketua MPRRI Hidayat Nur
Wahid, di Gedung DPR/MPRRI, Jakarta, Jum’at (23/1).
Menurutnya, seluruh dunia termasuk rakyat Palestina tentunya menginginkan agar Presiden Obama bisa mengeluarkan pernyataan mengenai konflik di Gaza.
Pernyataan yang keluar dari mulut Presiden keturunan Afrika ini, lanjut Sami tentunya yang berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Presiden sebelumnya George Bush. Seperti diketahui, Presiden Bush sangat berpihak Israel dan mendukung segala bentuk aksi penjajahan terhadap
bangsa Palestina.
"Pernyataan yang sama dengan Bush itu tentunya tidak diharapkan. Dan harus diketahui dengan persis yg melakukan penjajahan adalah Israel, semnatara bangsa Palestina melakukan pembelaan. Tentu yg dilakukan Hamas saat ini dan setersnya melakukan pembelaan, dan menolak penjajahan," ujarnya.
Ketika disinggung pernyataan Presiden Obama konflik Gaza, bahwa Palestina harus menghentikan roketnya, karena Israel sudah menarik tentaranya, Ia menegaskan, kalau pernyataan Obama demikian benar adanya, dirinya menilai pernyataan itu tidak diinginkan dan menjadi harapan bangsa Palestina.
"Obama harus berhati-hati bahwa ini pernyataan yang merugikan dan tidak diinginkan oleh bangsa Palestina," pungkasnya. (novel)