Jombang Digegerkan Stiker Ajakan Sholat Tiga Waktu

sholat-3-waktu-480x320Eramuslim.com – Setelah hukuman cambuk yang menghebohkan, Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutqo, di Jombang Jawa Timur, kembali membuat geger dengan mengedarkan selebaran ajakan sholat hanya tiga waktu. Menanggapi hal itu, Majelis Ulama Indonesia atau MUI Jember berpandangan pihak pengelola pondok terlalu sempit dalam memahami Al Quran.
Dalam sepekan ini masyarakat Jombang Jawa Timur diresahkan kembali dengan beredarnya selebaran dari Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo. Pesantren yang beberapa waktu lalu membuat geger dengan penerapan hukum cambuk bagi para santrinya itu, kini membuat berita lagi dengan ajakan melaksanakan salat hanya 3 waktu dalam sehari.
Selebaran bertuliskan ajakan sholat 3 waktu itu dinilai meresahkan masyarakat Jombang. Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kabupaten Jombang, Junaedi Hidayat menilai pembuat stiker itu terlalu sempit dalam memahami pesan Al Qur’an. Padahal ada penjelasan dari Nabi Muhammad di dalam hadis, soal perintah solat di waktu pagi, siang dan malam.
Sementara menurut penjelasan pengasuh Pondok Al-Urwatul Wutsqo, ajakan salat 3 waktu itu dikhususnya bagi pekerja yang tidak punya waktu cukup untuk melaksanakan salat 5 waktu penuh, yakni dengan cara dijamak.
Pihak pengasuh pondok pesantren Al-Urwatul Wutsqo bersedia apa bila dipanggil pihak MUI Jombang untuk menjelaskan selebaran yang meresahkan masyarakat, karena agar masyarakat bisa mengerti makna dari ajakan sholat 3 waktu tersebut. (rz)