Eramuslim.com -Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana Merdeka (01/03) untuk membahas pemenangan Jokowi di Pilpres 2019, ditentang banyak pihak.
Pakar komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah, Edy Effendi, mengecam pertemuan itu. “Ya Allah Pak @jokowi, ini jelas tak pantas. Tak beretika. Ini istana Merdeka loh. Masya Allah kok begini amat,” tulis Edy di akun Twitter @eae18.
Menurut Edy, tindakan Jokowi yang membahas strategi pemenangan Pilpres 2019 dengan PSI di “Istana Rakyat” adalah tindakan ceroboh dan tidak punya etika.
“Tindakan Pak @Jokowi Bahas Strategi Pemenangan Pilpres 2019 dengan PSI di ‘Istana Rakyat”, adalah tindakan ceroboh dan tak punya etika. Tindakan yang tak pantas dilakukan seorang presiden. Jangan blunder Pak. Jangan semborono. Jangan semau gue,” tegas @eae18.
Tak hanya itu, wartawan senior ini menegaskan, bahwa rapat Jokowi-PSI bahas strategi pemenangan Pilpres 2019 bukan hoaks. “Kalau saya tulis Pak @Jokowi tak punya integritas sebagai presiden terkait rapat dengan PSI bahas strategi pemenangan Pilpres 2019, ini bukan hoaks. Ini fakta. Kawan-kawan @BareskrimPolri harus paham terkait ini,” tulis @eae18.
Soal pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka (01/03), Ketua DPP Tsamara Amani, mengakui pertemuan tertutup yang berlangsung selama sekitar satu setengah jam salah satunya membahas pemenangan Jokowi di pemilihan presiden 2019. “Ya ada lah (pembahasan terkait pemenangan pilpres),” kata Tsamara kepada wartawan usai pertemuan.
Jokowi menerima pengurus PSI yang diwakili Ketua Umum Grace Natalie, Sekjen Raja Juli Antoni serta Ketua DPP Tsamara Amani.(kl/ito)