Eramuslim.com – Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan pihak Istana Negara tidak mungkin mengagendakan lagi pertemuan antaran mahasiswa dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu dikarenakan sudah ada acara jamuan makan malam pada 18 Mei 2015. Padahal ketika tanggal 20 Mei kemarin, di hadapan mahasiswa yang bersedia diajak ke Istana, Jokowi mengatakan akan bertemu mahasiswa kembali hari seninnya.
“Pertemuan dengan mahasiswa tidak mungkin dijadwalkan, karena dengan BEM minggu lalu dengan Presiden (sudah bertemu). Tetapi mereka hadir di istana tanggal 21 Mei, mereka ingin diterima Presiden, tetapi jadwal Presiden sangat padat, sehingga hari ini tidak bisa diagendakan,” ujar Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (25/5/2015).
Pernyataan Pratikno itu dilontarkan terkait kicauan para mahasiswa di media sosial dengan tanda pagar #JokowiBohong karena mereka tidak bisa bertemu dengan Presiden pada hari ini. Tetapi, mantan Rektor UGM tersebut mengatakan pihaknya tetap menyampaikan pesan dari mahasiswa kepada Presiden, terutama pesan mereka soal subsidi BBM.
“Sudah kami sampaikan. Pak Luhut dan Andi sudah sampaikan. Saya juga concern mahasiswa mengenai subsidi BBM dan lain-lain sudah disampaikan. Artinya, itu hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh Presiden. Presiden sudah menggarisbawahi bahwa semangat kebijakan BBM adalah untuk mengalihkan ke hal-hal produktif, dan justru masyarakat bawah yang lebih merasakan manfaatnya,” terangnya.
Pengalihan subsidi BBM adalah komitmen untuk prorakyat miskin, subsidi kesehatan, pertani, dan nelayan. “Inilah justru Presiden mengajak mahasiswa untuk mengawal kebijakan prorakyat,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Andi Aulia Rahman dalam akunnya @andauliar mengungkapkan kekecewaan terhadap Presiden Jokowi. Kicauannya di Twitter disertai tanda pagar (tagar) #JokowiBohong.
Mahasiswa kecewa lantaran Presiden Jokowi dikabarkan tak dapat menemui mahasiswa pada Senin 25 Mei seperti yang sudah dijanjikan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan. Kabar itu diperoleh mahasiswa dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno.(rz/FN)