Eramuslim.com – Bagi fanatikus Jokowi, sosok ini tidak pernah salah. Dalam kasus penyebutan kota kelahiran Bung Karno, misalnya, bisa jadi yang dituding-tuding bersalah adalah siapa yang menulis teks pidatonya. Tapi biarlah.
Media sosial di internet, khususnya Twitter, kembali ramai memperbincangkan kesalahan fatal Presiden Joko menyebutkan tempat kelahiran Bapak Bangsa yang Proklamator Kemerdekaan Indonesia plus ayah kandung ketua umum partai politik tempat Joko bernaung, Soekarno atau Bung Karno. Dalam sambutan peringatan Hari Pancasila di Alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (1/6), Joko menyebut Blitar sebagai tempat kelahiran Bung Karno.
“Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran proklamator kita, Bapak Bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar,” kata Joko pada acara yang dihadiri putri Bung Karno yang juga Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri itu.
Tanggapan pun bermunculan di Twitter. Pemilik @kokokdirgantoro, misalnya, membuat soal pilihan ganda terkait kesalahan Joko itu. “Siapa yang salah: A. Jokowi, B. Penulis pidato, C. Soekarno, D. Tetep salah PKS.”
Lalu, seolah kebingungan dengan apa yang diungkapkan Joko itu, pemilik akun @DianaKD_ menulis: “Mnurut jokuwi, Soekarno lahir di blitar.Menurut Wikipedia dia lahir di Surabaya.”
Sementara itu, juga lewat Twitter, politisi Partai Amanat Nasional yang mantan wartawan, Teguh Juwarno (@teguhjo) menulis: “Pak @jokowi_do2, Penulis pidato Bapak harus ditertibkan! Blitar bukan tempat lahir BK.”
Lalu, pemilik akun @bundaathira juga berkomentar seperti ini: “Yg salah bukan Jokowi sebut Bung Karno lahir di Blitar. Yg salah Bung Karno, kenapa lahirnya di Surabaya | #KataYangGelapMata.”(rz/pribuminews)