Jokowi Tidak Lagi Berdaulat di Mata Rakyat

jokowi ganteng
Pemimpin yang penuh dengan wibawa dan kharisma

Eramuslim.com – Ingat, setengah rakyat Indonesia tidak memilih Jokowi saat pilpres 2014. Ketika itu, banyak dari setengah rakyat Indonesia yang memilih Jokowi karena tersihir oleh pencitraan media-media propagandanya. Belum genap satu tahun memerintah, nama jokowi pun meredup. Jutaan rakyat yang tadinya memilihnya kini menyesal setengah mati. Makanya, #Mikir, demikian meminjam tagar Cak Lontong.

Pengamat politik Prof. Tjipta Lesmana menilai rezim ini sudah kehilangan kepercayaan dan kedaulatannya di mata rakyat. Profesor Tjipta memandang bahwa perombakan yang dilakukan oleh Joko Widodo beberapa waktu lalu misalnya, merupakan perombakan setengah hati. Karena menurutnya yang duduk di kabinet lalu masih saja ada yang tidak cakap atau semestinya tidak layak.

“Reshuffle kemarin itu setengah hati. Faktanya masih saja ada orang yang tidak cakap duduk di sana,” tegasnya.

Prof. Tjipta mensinyalir bahwa tindakan Jokowi itu akibat dari banyaknya orang-orang dalam yang mencoba untuk menyetirnya. Sehingga Jokowi pun pada saat ingin melakukan perombakan tidak mampu fokus.

“Ya dia (Jokowi) terlihat pusing, kan. Itu akibat dari banyaknya sentral-sentral kekuasaan,” bebernya saat menjadi pemateri diskusi dengan tema ‘Membaca Kabinet, Pro Daerah Ataukah Pro Status Quo’ dalam forum senator untuk rakyat (13/09).

Jika sudah begini ia menilai Jokowi sudah tidak memiliki daulat penuh terhadap kekuasaannya. Terbukti, perombakan yang dilakukannya semrawut dan berantakan.

Selain itu, yang menjadi penyebab lainnya ialah bahwa Joko Widodo memiliki ambisi yang terlalu besar. Akan tetapi Jokowi hanya memiliki ambisi saja tanpa ada kekuatan dan kemampuan yang siginifikan. Istilahnya, nafsu gede tapi tenaga loyo dan modal cekak.

“Ia tidak berdaulat sebagai presiden. Reshuffle tidak karuan. Dan memiliki ambisi yang kelewatan tetapi bekal tenaga kurang,” ujarnya.

Di lain sisi, ia juga mengamati bahwa keadaan ekonomi yang sedang lesu saat ini, Jokowi dilihat olehnya akan ngutang kembali. Hal tersebut dapat dilihat saat ia bertandang ke Arab Saudi. Dan baginya, bila Jokowi selalu seperti ini, maka utang-utang yang ada akan semakin berambah.

“Pemerintahan jokowi pasti akan terus berhutang. Ke Arab Saudi pun ia berharap itu, bawa dolar. Dan pasti akan kembali berhutang. Urusan bayar di mana, mereka tidak mau tahu,” sesalnya. Ibarat orangtua, inilah tipe orangtua yang mau enaknya sendiri, dan hanya mewariskan utang yang sangat besar kepada anak cucunya. Tentu saja, ini orangtua yang sangat tidak patut dicontoh. #Mikir. (rd)