Eramuslim.com – Jack Ma bungkam dan tak memberikan jawaban atas tawaran Presiden Jokowi yang memintanya menjadi penasehat ekonomi untuk membantu mengembangkan industri e-Commerce di Tanah Air, demikian Juru Bicara Alibaba seperti dikutip Fortune, Senin (5/09/2016).
Juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu mengungkapkan, setelah Jokowi menyampaikan permintaannya kepada Jack Ma di kantor pusat Alibaba Group di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Cina, Jumat pekan lalu, Jack Ma sepertinya enggan memberikan jawaban.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang ikut rombongan Presiden Jokowi menghadiri KTT G-20 di Hangzhou mengatakan, permintaan Jokowi kepada Jack Ma bertujuan untuk mendorong pertumbuhan e-Commerce.
“Pemikiran di balik ini adalah untuk membuat posisi Indonesia di pasar internasional lebih menonjol,” kata Rudiantara dalam sebuah video yang dirilis oleh Sekretariat Negara.
Alibaba diketahui telah berinvestasi di pasar e-Commerce Asia Tenggara, dan awal tahun 2016, membeli 1,88 persen saham Lazada Group senilai USD1 miliar.
Dikatakan Rudi, pemerintah akan mengundang para investor untuk menanamkan modal di sektor e-Commerce Indonesia.
“Pemerintah memiliki komitmen untuk memberikan kemudahan investasi yang berguna bagi kemajuan ekosistem industri digital di Indonesia dan UMKM yang akan memasuki dunia digital,” ujar Rudi.
Indonesia, kata Rudiantara siap mengembangkan e-Commerce.
“Roadmap e-Commerce akan segera ditetapkan pemerintah. Ada tujuh isu yang diidentifikasi sebagai pendorong kesuksesan untuk mencapai nilai US$ 130 miliar e-Commerce Indonesia pada tahun 2020,” katanya.
Tujuh industri yang akan dikembangkan adalah sektor logistik, infrastruktur komunikasi, keamanan siber, pajak, perlindungan konsumen, pendanaan, pendidikan dan SDM.