eramuslim.com — Pegiat sosial media, Dokter Tifauzia Tyassuma, menyindir Presiden Jokowi yang tidak hadir pada penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 dia Aceh-Sumut.
Dia menyindir bahwa alasan ketidakhadiran Presiden adalah karena khawatir menghadapi kemarahan terkait isu jatah makanan atlet yang diduga tidak sesuai.
“Mulyono ngga mau datang PON, karena takut ditimpuk nasi keras dan tempe kering Rp9.500, jatah Atlet, dari yang seharusnya Rp 52.500,” ujar Tifa dikutip dari keterangannya di X @DokterTifa, Sabtu (21/9/2024).
“Dan takut diteriaki Mulyono Hazingaan. Kayak yang terjadi di GBK,” cetusnya.
Istilah “Hazingan,” menurut Tifa, bukanlah makian, tetapi lebih merupakan cara untuk tetap menjaga kelembutan dalam menyampaikan kritik.
“Hazingan bukan makian. Sebuah kata untuk menjaga agar dr. Tifa tetap lemah lembut,” tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Presiden Jokowi tidak menghadiri acara penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Ketidakhadiran Presiden Jokowi di acara penutupan PON 2024 tersebut disebabkan karena ia menghadiri pernikahan anak mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Sebagai pengganti, Jokowi mengutus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi, untuk mewakilinya dalam acara penutupan pesta olahraga tersebut.
(sumber: fajar)