Eramuslim.com – Ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2016 di Mataram, NTB, hari ini Sabtu (23/7), menimbulkan kekecewaan anak-anak yang datang dari berbagai provinsi.
Padahal, kehadiran Joko Widodo dan Ibu Iriani diharapkan seperti seorang bapak dan ibu yang ikut berbahagia merayakan hari ulang tahun anaknya.
Hal ini berbanding terbalik, dengan acara silatnas yang diadakan oleh para relawan Jokowi; acara yang akan dilaksanakan besok (Minngu 24/07/2016) rencananya akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Acara Silatnas tersebut diselenggarakan bersama oleh Bara JP, Projo, Seknas Jokowi, Almisbat, Jokowi Mania, Solmet Jokowi, Arus Bawah Jokowi, Duta Jokowi, Kawan Jokowi, Jasmev, Komunitas Alumni Perguruan Tinggi, Sekber Jokowi, GRI, RKIH, Kabar Nawacita, EP For Jokowi, Gerak Indonesia, RPJB, JNIB, Kornas Jokowi, JPKP, Jaman, GK Center, Forkami.
Presiden Jokowi tidak menghadiri acara Hari Anak Indonesia di Mataram tetapi memiliki rencana menghadiri acara silaturahmi relawan Jokowi.
Melihat hal tersebut, seolah mempertanyakan agenda penting bangsa ini kemana, hari anak nasional adalah hari dimana sosok presiden dianggap orang tua bagi anak anak bangsa ini, namun anak anak pun akhirnya dibuat kecewa karena sang Presiden tidak bisa menghadiri acara tersebut.
Akan menjadi ironis, ketika besok ternyata Presiden Jokowi menyempatkan menghadiri acara silatnas Relawan Jokowi; akan terlihat ironi dengan ketidakhadiran Presiden Jokowi pada acara hari anak Nasional.
Luar biasa, agenda penting mana yang kini menjadi prioritas pemimpin negeri ini? [ts/lingkaran]