Eramuslim.com – Sembilan perempuan asal Kendeng, Jawa Tengah yang melakukan aksi penolakan adanya pabrik semen kembali pulang ke kampung mereka. Sebelumnya mereka melakukan aksi penolakan di depan Istana Negara dan menginap di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Kepulangan mereka diselimuti rasa kecewa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang enggan menemuinya. Hal tersebut karena perempuan tersebut ingin bertemu dengan Jokowi.
“Kita sudah balik ke Rembang. Ini masih dalam perjalanan,” kata Koordinator Aksi Wanita Semen, Arip kepada Okezone, Kamis (14/4/2016).
Sekadar informasi, wanita tersebut berasal dari Purwodadi, Pati, dan Rembang dan terdapat sekira 12 orang yang turut serta. Adapun, sembian orang yang kakinya dicor dan tiga lainnya membantu. Mereka berasal dari Purwodadi, Pati, dan Rembang.
Kesembilan perempuan yakni, Supini, Surani, Riem Ambarwati, Deni, Ngadinah, Sukinah, Karsupi, Murtini dan Surani dari Pengunungan Kendeng, Jawa Tengah dan aksi tersebut akan tetap dilakukan sampai Presiden Jokowi menemui mereka.(ts/okzn)
Inilah presiden Indonesia sekarang, Jokowi sering tidak mau temui aktivis pembela kebenaran, namun dulu Jokowi malah undang pelawak dan bahkan menyiapkan santapan lezat di Istana untuk teroris-teroris GIDI yang bertanggungjawab atas pembakaran masjid dan rumah-rumah Muslim di Tolikara, Irian.