Jokowi Minta China Desain IKN, Said Didu Ungkit Kereta Cepat Jakarta-Bandung Banyak Masalah

eramuslim.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta China menyusun detail desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Menanggapi hal itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyinggung soal Kereta Cepat Jakarta Bandung yang merupakan hasil kerjasama dengan China.

“Semoga rakyat tidak lupa saat China ‘diminta’ membuat rencana kereta api cepat Jakarta – Bandung yang akhirnya menjadi beban seluruh rakyat. Sekarang IKN ‘diberikan’ ke China,” ucapnya dalam unggahannya di Twitter, Sabtu, (29/7/2023).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku lega karena semua agenda kerjasama bilateral yang disiapkan persiapkan, disetujui oleh Presiden Jokowi dan Presiden RRT.

Dikatakan, beberapa di antara agenda kerjasama yang disepakati yaitu pengembangan riset dan teknologi tingkat tinggi, kesehatan, dan pengembangan kawasan Kalimantan Utara.

Yang paling utama kata dia adalah kerjasama Otoritas IKN dengan pemerintah kota Shenzhen yang akan berkontribusi bagi perencanaan pembangunan IKN sesuai masukan dari negara mitra kami yang lain, yaitu Uni Emirat Arab (UEA).

“Untuk itu, kami sepakat mengagendakan kunjungan kembali ke Shenzhen untuk perencanaan agar dalam enam bulan ke depan kita sudah mendapatkan desain dan detail tata kota untuk pembangunan Ibu Kota Negara Baru,” ujar Luhut di Instagramnya.

Lebih lanjut dikatakan, hal paling menarik baginya dalam kunjungan itu adalah momen Gala Dinner bersama kedua Presiden beserta ibu negara, karena suasana yang begitu bersahabat terlihat dari Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping.

“Keduanya bahkan sempat membahas terkait buah kesukaan Presiden yaitu durian. Saya melihat keberhasilan agenda penandatanganan beberapa agenda kerjasama dengan Tiongkok semalam terjadi karena kesamaan visi Tiongkok dan Indonesia yang berprinsip pada kesetaraan dan keadilan untuk sama-sama memiliki peluang dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan,” tandas Luhut. (sumber: fajar)

Beri Komentar