Eramuslim.com – Tepat di Hari Anak Nasional tahun 2021 yang jatuh hari ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya terhadap anak-anak Indonesia yang harus tetap tinggal di rumah selama pandemi Covid-19.
“Saya tahu, lebih setahun ini, anak-anak lebih sering bermain dan belajar di rumah saja. Semua itu kita lakukan untuk keselamatan kita semua, adik, kakak, orang tua, juga guru-guru,” ujar Jokowi dalam akun Twitternya, Jumat (23/7).
Meski harus dalam kondisi yang terbatas akibat pandemi, Jokowi ingin anak-anak Indonesia tetap bisa merasakan kebahagian dalam belajar dan bermain, karena di tanah air masih terjadi lonjakan kasus Covid-19.
“Tetaplah semangat belajar dan bermain di rumah untuk sementara waktu, dan teruslah bergembira,” kicau Jokowi menutup.
Kicauan Jokowi tersebut ditanggapi oleh seorang peneliti lulusan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Sahal Sabilil Muttaqin.
Peneliti Bioinformatika Independen ini mempertanyakan pernyataan Jokowi tersebut. Pasalnya ia melihat, Covid-19 telah merenggut nyawa orang tua dari banyak anak-anak Indonesia.
“Bagaimana mereka bisa menikmati dan bahagia saat orang tua mereka meninggal karena terinfeksi Covid-19,” kicau Sahal dalam bahasa Inggris beberapa jam lalu.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan jurnal pengobatan umum tertua dunia yaitu The Lancet, terdapat artikel terbaru yang berbicara tentang derita jutaan anak di dunia pada masa pandemi Covid-19 yang harus kehilangan orang tuanya (ortu) atau pengasuhnya.