Ormas Islam Mathla’ul Anwar menggelar Muktamar ke-19 sekaligus peringatan 100 tahun berdirinya. Muktamar yang digelar di alun-alun Kabupaten Pandeglang, Banten, dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (9/8) kemarin.
Mathla’ul Anwar (MA) berdiri pada 10 Ramadan 1334 H atau 10 Juli 1916. MA didirikan Kiai Haji Tb Soleh, KH EM Yasin, Kiai Tegal, KH Mas Abdurrahman, KH Abdul Mu’ti, KH Soleman Cibinglu, KH Daud, KH Rusydi, E Dawani, dan KH Mustaghfiri di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. 4 Tahun setelah berdirinya Muhammadiyah serta 10 tahun lebih awal dibanding Nahdlatul Ulama (NU). Ormas Islam ini bergerak pada bidang pendidikan, keagamaan dan sosial.
Presiden Jokowi juga menyampaikan Selamat yang ditulis di akun resmi twitternya. Namun, Presiden RI ke-7 salah menyebut Mathla’ul Anwar dengan Mathali’ul Anwar.
“Selamat Muktamar XIX Mathali’ul Anwar, terus berkontribusi untuk pembangunan Indonesia. -Jkw” demikian isi twit @jokowi pada Sabtu (8/8).
Di twit itu diunggah foto Jokowi yang dikerumuni massa. Sampai berita ini diposting, belum ada ralat ‘Salah Ketik’ twit tersebut. Atau memang sudah terbiasa salah jadi tidak perlu diralat lagi. Jokowi memang biasa dengan kesalahan, tapi rakyat harus menutup mata dan menyatakan jika Jokowi tetap benar. Jika tidak, awas kamu bisa dipenjara.(rz)