Eramuslim.com – Masih ingat ketika Jokowi berkunjung ke RRC dengan membawa sejumlah delegasi pengusaha nasional dan dengan bangganya Jokowi bilang jika RRC berkomitmen akan menanamkan investasinya di Idnoensia sebesar Rp.1.000 triliun? Ternyata ini cuma hoax.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Heri Gunawan menyatakan, Indonesia telah dibohongi oleh Cina. Hal itu dikarenakan janji RRC untuk berinvestasi sebesar Rp1.000 triliun pada beberapa proyek strategis, hanya janji palsu.
“Ini menarik, sekaligus aneh. Negeri yang disebut-sebut sedang “mesra-mesranya dengan Presiden Jokowi itu, menunjukkan realisasi justru bertolak belakang apa yang dikatakan. Hingga Juni 2015, realisasi investasi Tiongkok kurang dari 4% dari total realisasi investasi. Bahkan, realisasi itu kurang dari 2% atau hanya sekitar Rp3 triliun. Padahal, Tiongkok sudah gembar-gembor mau investasi ratusan triliun pada beberapa proyek nasional. Hasilnya, nol besar. Nihil,” kata Heri Gunawan di Gedung DPR RI, Jakarta (14/9/2015).
Oleh karenanya, ia meminta BKPM menjelaskan penyebab-penyebabnya. Ini benar-benar aneh. Apalagi itu sudah terjadi berkali-kali. Setidaknya, dalam 5 tahun terakhir, Cina menjadi negara dengan tren komitmen investasi yang tinggi, tapi realisasinya sangat jauh dari harapan.
Dirinya berharap itu tidak ada hubungannya dengan berbagai deregulasi yang akhir-akhir ini gencar dilakukan, seperti penghapusan kewajiban berbahasa Indonesia bagi tenaga kerja asing, kepemilikan properti oleh asing. Apalagi, RRC dikenal sebagai negara yang mau berinvestasi dengan berbagai persyaratan sendiri, antara lain pekerja-pekerja mereka yang meng-handle proyek-proyek yang jadi objek investasinya.
“Jika itu yang menjadi penghambat, maka negara jangan kalah. Jangan korbankan kepentingan warga kita yang masih banyak menganggur untuk kepentingan asing yang merugikan. Masih banyak alternatif lain seperti negara Jepang, Korea Selatan, bahkan negara-negara asia lainnya, yang sebetulnya lebih mampu merealisasikan investasinya. Tidak sekadar komitmen di atas kertas,” pungkas Heri Gunawan. Kasihan Jokowi, sudah berharap banyak pada Cina, malah dikadalin.(rd)