Eramuslim.com – Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) dipastikan bakal melakukan impor beras di bulan ini sebanyak 500 ribu ton. Kebijakan ini sangat disayangkan padahal janjinya Jokowi di 2014 lalu dalam tiga tahun akan melakukan swasembada beras.
“Janji Jokowi ini tak sesuai kenyataan. Semula berjanji untuk tidak impor beras, ternyata akhir Januari 2018 ini pemerintah akan mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton. Padahal bulan ini hingga Februari merupakan musim panen. Jokowi telah mengkhianati petani,” kata Arief Poyuono, Waketum Gerindra, di Jakarta, Sabtu (13/1).
Dia pun mengutip janji Jokowi tersebut. Waktu itu, Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Kamis (18/12) tahun 2014, Jokowi mengatakan: “Menteri pertanian saya beri target tiga tahun swasembada beras. Tak ada lagi impor beras.”
Tapi sudah tiga tahun periode Jokowi masih juga impor beras. Tapi walaupun sudah impor beras, tapi harga beras mutu rendah masih di atas 10 ribu rupiah di pasar tradisional.
Jadi, kata dia, ada persoalan yang jadi penyebab impor beras itu. Yakni, gagalnya swasembada pangan yang dijanjikan pemerintahan Jokowi yang mestinya terjadi akhir 2017 lalu.
“Gagalnya swasembada pangan ini untuk mencapai swasembada pangan dalam komoditas beras tidak dibarengi dengan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana serta teknologi pertanian yang memungkinkan untuk meningkat produksi padi Indonesia,” kata dia.(kl/akt)