Ingin IKN Seperti Kota Shenzhen, dr Tifa: Orang Ini Sangat Tergila-gila Tentang China

eramuslim.com – Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa ikut mengomentari keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menggandeng China dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dimana Jokowi meminta China ikut menyusun detail desain IKN

Dokter Tifa mengaku sangat kaget lantaran Jokowi lagi-lagi menggandeng China dalam berbagai proyek besar, padahal kata dia kualitas tenaga kerja lokal juga tak berbeda jauh dengan China, seharusnya Jokowi melibatkan WNI.

“Astaga. Jadi Orang Asing yang dimaksud buat jadi Konsultan Pembangunan IKN adalah Orang China toh? Orang Asing yang dianggap lebih hebat segala-galanya dibandingkan orang lokal itu Orang China toh?,” kata Dokter Tifa dalam sebuah cuitan di akun twitternya @DokterTifa, Minggu (30/7/2023).

Dengan menggandeng China dalam menyusun detail desain IKN, Dokter Tifa mengaku ragu IKN bisa dibangun sesuai ekspektasi pemerintah, dimana ibu kota negara di Kalimantan Timur itu rencananya bakal disulap menjadi kota paling modern dan metaverse pertama di Indonesia.

Dokter Tifa mengatakan, di tangan China IKN justru disulap seperti kota Shenzhen di Tiongkok yang padat dengan gedung-gedung pencakar langit. Itu artinya IKN sama seperti Jakarta.

“Saya kira Orang Asing yang dimaksud adalah sejenis Oppenheimer. Ya kalo yang kayak gitu ya bolehlah dipertimbangkan. Bukannya katanya IKN nanti akan jadi kota Metaverse, full of technology, mobil terbang, piring terbang, semua berterbangan pokoknya mungkin yang dibayangkan kayak kota-kotanya Marvel. Lah kok malah cuma pengen kayak Shenzhen?,” tuturnya.

“Sepertinya orang ini sangat tergila-gila dengan segala sesuatu tentang China. Apakah sebaiknya kita bilang Xi Jin Ping supaya tamunya dikasih KTP Shenzhen saja dan ngga usah balik lagi ke Jakarta. Kita yang di Jakarta udah bosen banget sumpah eneg,” tambahnya memungkasi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku lega karena semua agenda kerjasama bilateral yang disiapkan persiapkan, disetujui oleh Presiden Jokowi dan Presiden RRT.

Dikatakan, beberapa di antara agenda kerjasama yang disepakati yaitu pengembangan riset dan teknologi tingkat tinggi, kesehatan, dan pengembangan kawasan Kalimantan Utara.

Yang paling utama kata dia adalah kerjasama Otoritas IKN dengan pemerintah kota Shenzhen yang akan berkontribusi bagi perencanaan pembangunan IKN sesuai masukan dari negara mitra kami yang lain, yaitu Uni Emirat Arab (UEA).

“Untuk itu, kami sepakat mengagendakan kunjungan kembali ke Shenzhen untuk perencanaan agar dalam enam bulan ke depan kita sudah mendapatkan desain dan detail tata kota untuk pembangunan Ibu Kota Negara Baru,” ujar Luhut di Instagramnya.

Lebih lanjut dikatakan, hal paling menarik baginya dalam kunjungan itu adalah momen Gala Dinner bersama kedua Presiden beserta ibu negara, karena suasana yang begitu bersahabat terlihat dari Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping.

“Keduanya bahkan sempat membahas terkait buah kesukaan Presiden yaitu durian. Saya melihat keberhasilan agenda penandatanganan beberapa agenda kerjasama dengan Tiongkok semalam terjadi karena kesamaan visi Tiongkok dan Indonesia yang berprinsip pada kesetaraan dan keadilan untuk sama-sama memiliki peluang dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan,” tandas Luhut.(sumber: populis)

Beri Komentar