Eramuslim.com – Presiden Joko Widodo menegaskan ekonomi Indonesia semakin baik dan bersaing dengan negara lain. Jokowi menyebut, Indonesia masuk jadi negara dengan ekonomi triliunan dolar atau trillion dolar club.
Indonesia, kata Jokowi sudah masuk negara 20 besar di dunia.
“Kita tahu negara kita sudah masuk G20 dan tahun lalu kita juga masuk kelompok lebih istimewa lagi, yaitu kelompok trillion dolar club, negara-negara yang punya ekonomi US$ 1 triliun per tahun ini, banyak yang kita nggak sadar,” tutur Jokowi saat peresmian Pabrik Kalbe di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (27/2/2018).
Banyak yang tak tahu kata Jokowi bahwa ekonomi Indonesia dan produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai US$ 1 triliun per tahun. Sayangnya, banyak yang merasa Indonesia adalah negara miskin.
“Kita masih merasa negara miskin, hanya ada 16 negara di dunia dengan nilai GDP atau produk domestik bruto sebesar US$ 1 trilliun per tahun, produk domestik bruto (PDB) yang kita miliki sebesar US$ 1 triliun per tahun dan kita menjadi negara meski dengan nomor ke-16 dalam GDP ini ini sekali lagi patut kita syukuri, artinya GDP kita besar jangan lupa itu,” kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu juga Jokowi mengatakan saatnya Indonesia membantu negara-negara yang ekonominya lebih rendah. Yang lebih membutuhkan bantuan.
“Saat kita kumpulkan dubes dan menteri-menteri saya sampaikan jangan kita minta lagi bantuan negara-negara lain, kita sudah saatnya membantu negara lain, negara-negara kecil di bawah kita sudah saatnya dimasukkan G20,” katanya.
Jika Indonesia bisa menjaga pertumbuhan di atas 5% per tahun atau bisa meningkat hingga 5%, Jokowi mengatakan PDB tersebut akan meningkat menjadi US$ 2 triliun dalam beberapa tahun ke depan.
“Pertumbuhan ekonomi itu katakanlah pertumbuhan kita 5-6% per tahun berarti ekonomi Indonesia akan naik dua kali lipat. Ini yang sering Indonesia lupa dalam kurang lebih 2 tahun ke depan sehingga ekonomi kita akan jadi ekonomi dengan nilai US$ 2 triliun paling lambat 2032, banyak orang nggak punya hitung-hitungan seperti ini,” ujar Jokowi.(kl/dt)