Eramuslim.com – Presiden Joko Widodo mengatakan. pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diinginkannya adalah pusat kota paling ramah lingkungan di tataran dunia.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat berpidato dalam pembukaan acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
“Nantinya IKN itu akan menjadi ibu kota yang konsepnya ibu kota terhijau di dunia. Karena memang konsepnya adalah nusa rimba, betul-betul hijau betul,” ujar Jokowi.
Presiden ketujuh RI yang sudah menjabat dua periode itu menuturkan, tantangan perkotaan ke depan menuju Indonesia Emas 2045 adalah kepadatan penduduk.
Jokowi menyebutkan, pada tahun 2045 kota-kota di Indonesia akan dipadati sekitar 70 persen penduduk, berbeda 10 persen lebih rendah dari kepadatan kota-kota di dunia pada tahun 2058.
Karena itu, Jokowi memastikan kepadatan penduduk perkotaan tidak akan menjadi masalah serius di kemudian hari, apabila tata kota bisa diperbaiki menjadi lebih ramah lingkungan.
“Itu kalau kita konsisten terhadap konsep awal dari pembangunan Ibu Kota Nusantara yang sedang dalam proses pembangunan,” kata Jokowi.
Di samping itu, Jokowi juga mengamati perkotaan di Indonesia saat ini telah memperlihatkan tanda-tanda kepadatan. Sebagai contohnya, dia menyinggung soal kemacetan yang makin hari makin meningkat.
Menurutnya, solusi yang bisa dikerjakan pemerintah kota seluruh Indonesia adalah menata ulang perkotaan yang ada saat ini menjadi lebih ke penggunaan transportasi publik.
“Jadi kembali lagi, harus hijau, teduh, ramah terhadap pejalan kaki, pesepeda, memiliki hutan kota, memiliki alun-alun dan taman yang luas, konsep ke depan mesti seperti itu,” kata Jokowi.
“Kalau sebuah kota terlanjur isinya gedung dan beton, ya memang harus mencarikan, mendesain (ulang),” sambungnya.
“Membeli dan memangkas gedung dan dijadikan taman kota, tidak ada jalan lain kalau sudah terlanjur. Sekali lagi, kota masa depan yang diidamkan adalah kota yang green city, smart city, lifeble dan loveble,” demikian Jokowi menambahkan.
(rmol)