Jokowi Diam-Diam Impor 1 Juta Ton Beras Dari Vietnam

JOKOWI+SAWAH+3
Jokowi ke sawah bawa-bawa wartawan untuk difoto

Eramuslim.com – Saat kampanye pilpres Jokowi berjanji akan bekerja keras untuk memenuhi swasembaca pangan, termasuk beras sebagai makanan pokok rakyat Indonesia. Tapi apa lacur, orang ini terbiasa ngomong A namun yang dilakukannya justeru Z.

Kemarin, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rofi Munawar menyebut pemerintah akan benar-benar melakukan impor beras. Pemerintah Vietnam sudah memenangkan kontrak  memasok satu juta ton beras ke Indonesia. Hal ini, juga ditegaskan pernyataan JK di acara Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-35 di Palembang, Sumatra Selatan (17/10).

Kebijakan impor ini mengkonfirmasi sebuah pemberitaan dari media Vietnam, The Saigon Times, dua pekan lalu yang mengabarkan pemerintah Vietnam memenangkan kontrak untuk memasok satu juta ton beras ke Indonesia. Beras tersebut akan dikirim selama enam bulan, yaitu mulai Oktober ini hingga Maret tahun depan. Pada laman itu Direktur Thinh Phat Co Ltd, Lam Anh Tuan menyebutkan, beras untuk Indonesia terdiri dari 750.000 ton dengan kualitas patahan 15 persen dan 250.000 ton beras dengan patahan 5 persen atau beras premium.

Rofi menyesalkan langkah pemerintah melakukan impor beras. “Sepanjang satu tahun ini kita menyaksikan dibidang pangan janji pemerintah datang silih berganti, namun realisasinya jauh dari harapan dan kenyataan. Bersama dengan itu, ironisnya di hari pangan sedunia pemerintah menegaskan akan melakukan impor beras sebanyak satu juta ton dari Vietnam,” kata Rofi Munawar dalam rilisnya (18/10).

Rofi menyebut impor beras ini tidak transparan dan terencana menjelang masa panen. Padahal, seharusnya pemerintah berkonsultasi dengan DPR dan berkoordinasi dengan petani sebelum melakukan kebijakan strategis seperti impor beras, namun apa yang terjadi justru seperti ditutup-tutupi dan tidak berdasarkan data yang akurat. Impor beras ini membuktikan jika Jokowi-JK sungguh-sungguh tidak kompeten memimpin Indonesia. Bersyukurlah orang yang tidak memilihnya saat pilpres lalu. (ts)