eramuslim.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Israel telah menggunakan narasi pertahanan diri atau self defence atas serangan Hamas untuk terus melakukan pembunuhan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza sejak sebulan terakhir.
Hal ini ia utarakan Jokowi dalam rapat darurat Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11).
“Dan Israel telah menggunakan narasi self defence dan terus lakukan pembunuhan rakyat sipil (Palestina),” kata Jokowi.
Karenanya, Jokowi menuntut harus ada gencatan senjata segera dari Israel. Tanpa gencatan senjata, menurutnya, situasi di Gaza semakin tak membaik.
“Ini collective punishment dan kita semua cari jalan agar Israel lakukan gencatan senjata,” kata Jokowi.
“Satu bulan telah terjadi kekejaman ini dan dunia seolah-olah tak berdaya, lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia dan 190 pimpinan negara, tapi sampai saat ini tak satupun yang mampu hentikan kekejaman ini,” paparnya lagi.
Selain gencatan senjata, Jokowi juga meminta mempercepat dan memperluas bantuan kemanusiaan ke Palestina. Ia berharap negara-negara OKI bisa mengusulkan mekanisme bantuan yang berkelanjutan.
Ia mencontohkan Indonesia terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina belakangan ini dan akan terus ditambahkan lagi.
“Kondisi kemanusiaan memprihatinkan. RS Indonesia di Gaza Utara terus jadi sasaran serangan Israel dan sudah kehabisan bahan bakar. Dan Indonesia minta semua pihak untuk hormati hukum humaniter internasional,” kata dia.
Jokowi meminta OKI gunakan semua lini untuk tuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan di Palestina.
“Misal mendesak diberikan akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk selesaikan mandatnya. Dan terus mendorong advisory opinion di mahkamah internasional,” kata dia.
Sebulan perang dengan Hamas berlangsung, agresi Israel ke Jalur Gaza makin membabi buta. Jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Jalur Gaza Palestina bertambah menjadi 11.078 orang.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sebanyak 4.506 korban tewas merupakan anak-anak. Selain itu, 27.490 warga dilaporkan luka-luka.
(Sumber: Cnnindonesia)