Jokowi dan Gibran Tak Bisa Bekerja Kata Ahok, Loyalis Jokowi Beri Sindiran Begini…

eramuslim.com – Loyalis Jokowi, Haidar Alwi, turut menanggapi pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang viral karena menyebut Jokowi dan Gibran tidak bisa bekerja.

Haidar menilai pernyataan Ahok itu sebagai pengaruh dari efek pernah merasakan lamanya di penjara gara- gara kasus penistaan agama.

“Kelamaan dalam penjara kali ya, orangnya udah come back tapi otaknya belum,” kata Haidar kepada wartawan, Rabu (7/2/2024).

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) ini juga menyinggung pernyataan Ahok yang menuding bahwa Pak Jokowi tidak bisa berkerja.

Padahal faktanya, dari survei menunjukkan hampir 80 persen masyarakat puas atas kinerja Jokowi.

“Kalau Pak Jokowi tidak bisa kerja, mana mungkin tingkat kepuasan publik terhadap kinerja beliau hampir tembus 80 persen,” tuturnya.

“Kalau Gibran tidak bisa kerja, mana mungkin elektabilitas Prabowo-Gibran di atas 50 persen,” tambahnya lagi.

Tak hanya itu, kata dia, berdasarkan data Morning Consult Political Intelligence, aproval rating Jokowi bahkan jauh di atas Presiden Brazil Lula da Silva 50 persen.

Bahkan bisa mengalahkan kinerja, Presiden Amerika Serikat Joe Biden 40 persen, Presiden Perancis Emmanuel Macron 26 persen, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Belanda yang masing-masing hanya 25 persen.

“Mayoritas rakyat Indonesia mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Kinerja Presiden Jokowi tidak hanya diakui oleh lembaga survei nasional tapi juga dunia internasional,” tuturnya.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan pernyataan viral mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa sebagai Ahok.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial TikTok, Ahok mengatakan bahwa Jokowi dan Gibran tidak bisa kerja.

“Kita tidak mau pilih orang yang terbukti tidak bisa kerja. Sekarang saya mau tanya di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota?. Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?,” tanya Ahok.

 

(Sumber: Pojoksatu)

Beri Komentar