Eramuslim.com – Presiden Joko Widodo mengeluhkan kecenderungan yang terjadi di media sosial belakangan ini yang dinilainya penuh dengan saling menghujat.
“Isinya saling mengejek, isinya saling memaki, isinya banyak yang fitnah, isinya adu domba, isinya memprovokasi,” ungkap Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Silaturahim Nasional Ulama Rakyat “Doa Untuk Keselamatan Bangsa”, yang digelar di Econvention Hall, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (13/11) sore.
Dia menilai kecenderungan yang terjadi di media sosial semacam itu bukan karakter bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia, menurutnya, punya budi pekerti, sopan santun, dan akhlak yang baik.
“Bukan tata nilai Indonesia, bukan tata nilai umat kita, bukan,” katanya.
Jokowi karena itu mengajak untuk mewaspadai kecenderungan yang terjadi di media sosial. “Mengingatkan, kalau ada teman kita yang melakukan itu diingatkan itu bukan nilai-nilai bangsa Indonesia, itu bukan nilai-nilai kesantunan Islam,” ujar Jokowi.
Dia kemudian mengulangi penegasannya yang disampaikan di Markas Komando Marinir, Jakarta, kemarin, bahwa sebagai bangsa majemuk, mestinya yang mayoritas itu melindungi yang minoritas. Yang minoritas itu juga menghormati yang mayoritas.
“Mestinya seperti itu, harus dua-duanya jalan, saling menghargai, saling menghormati. Kalau tidak ada itu ya tidak akan sambung. Yang mayoritas melindungi minoritas, yang minoritas juga menghormati yang mayoritas,” katanya.(ts/rn)