Jokowi Bilang Indonesia Siap Masuk MEA, Termasuk Bisa Bahasa Inggris kan?

utang jokowiEramuslim.com – Jokowi bilang jika Indonesia sudah 94,1 persen siap masuk Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tidak dibahas, apakah siap menjadi pemain utama, atau siap menjadi korban.

“Kalau dilihat, dihitung dari semua hal yang semua negara juga menghitungnya, kita 94,1 persen. Artinya, memang mau tidak mau harus siap,” kata Presiden kepada wartawan di sela hajatan KTT ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia (22/11).

Terkait MEA Jokowi bilang, “Pandai-pandai saja, memanfaatkan sesuatu, jangan menunggu saja. Semuanya harus direbut, harus diperbaiki regulasi kita, daya saing, sisi yang kurang, diperbaiki (harus).”

Pemerintah, kata Jokowi, juga sudah mengidentifikasi produk-produk barang tertentu yang dapat bersaing dalam kerangka kerja sama regional tersebut (MEA).

“Tapi harus melihat produk-produk barang tertentu yang bisa kita identifikasi, itu yang kita kembangkan, saya sudah tugaskan ke menteri untuk mengidentifikasi barang yang kompetitif. Itu yang kita dorong,” kata Jokowi.

Presiden menegaskan, masyarakat Indonesia khususnya pelaku tak perlu berkecil hati. Bahwa masih ada peluang dari pemberlakuan MEA bagi Indonesia

“Tidak usah takut karena mau tidak mau harus kita hadapi. Kita tidak berhadapan dengan MEA saja tapi ada juga integrasi yang lain. Mau tidak mau harus dihadapi,” papar Jokowi.

Sah-sah saja Jokowi bilang begitu, namun pada kenyataannya, MEA saja belum resmi berlaku, sudah jutaan pekerja pribumi di Indonesia yang kena PHK massal, di sisi lain, ribuan pekerja asing dan aseng masuk ke negeri ini tanpa bisa dicegah dan digaji dengan gaji yang jauh lebih mahal ketimbang pekerja pribumi.

Dan satu lagi, untuk menyongsong MEA, alangkah bagusnya kalau rakyat Indonesia bisa berbahasa Inggris dengan baik dan benar. Karena mau tidak mau, bahasa Inggris adalah bahasa pergaulan internasional. Apakah Jokowi sudah siap berbahasa Inggris? Piye Pak De?(ts)