Eramuslim.com – Walau Bank Indonesia mengaku cemas, dan banyak ekonom senior mengatakan jika merosotnya nilai tukar rupiah terjadap dollar AS sangat membahayakan negeri ini, namun seorang Jokowi dengan entengnya menganggap hal itu sebagai “Ra po po”. Dia malah meminta para pengusaha dan eksportir memanfaatkan pelemahan rupiah dengan membuka pasar ekspor baru. Jokowi selama ini para pengusaha hanya melihat pasar-pasar tradisional, seperti Amerika, Eropa, China, Jepang, Korea. Padahal banyak negara-negara lain yang pasarnya bisa dimasuki.
“Beberapa negara di Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah dan negara-negara lainnya memberikan peluang komoditas dan produk dari Indonesia,” ujarnya di Terminal Peti Kemas Makassar PT Pelindo IV, Makassar, Senin (3/8).
Jokowi menyatakan, posisi rupiah di angka Rp 13.400 – Rp 13.500 per USD, tidak masalah, justru sangat bagus untuk ekspor. Menurut Jokowi dengan pelemahan rupiah oleh dolar AS dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan
“Saya menjadi sangat optimistis sekali (dengan perekonomian) bahwa yang namanya pelemahan rupiah oleh dolar AS ada yang manfaatkan dan mendapatkan keuntungan,” ucapnya.
Dalih merosotnya nilai rupiah adalah momen bagus untuk ekspor adalah dalih yang ngawur dan sama persis dengan apa yang dikatakan para pejabat Orba dahulu menjelang krisis 1998. (rz)
