Jokowi Ajak Ibu-Ibu PKK Jadi Relawan Covid-19, Andi Arief: Hati-Hati, Bahaya…

Eramuslim.com – Menjadi relawan penanganan Covid-19 tak semudah yang dibayangkan. Ada banyak risiko yang harus diambil bila masyarakat menjadi relawan penanganan virus yang kini masih membahayakan.

Demikian ditegaskan Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Andi Arief merespons ajakan Presiden Joko Widodo kepada mahasiswa dan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk menjadi relawan penanganan pandemi Covid-19.

“Hati-hati dengan ajakan jadi sukarelawan penanganan Covid-19. Tak bisa disamakan dengan sukarelawan bencana,” kata Andi Arief di akun Twitternya, Jumat (9/7).

Andi Arief yang pernah menjadi Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam ini menjabarkan, ada banyak persyaratan untuk menjadi relawan penanganan Covid-19.

“Persyaratan bagi yang minat adalah tidak akan menularkan dan tertular,” jelasnya.

Bahaya Covid-19 bukan isapan jempol belaka. Berdasarkan pengalaman, Andi Arief menyebut banyak tenaga kesehatan dan dokter yang menangani pandemi justru berujung menjadi korban Covid-19.

Oleh karenanya, ia meminta kepada publik untuk tidak gegabah menanggapi ajakan sang presiden.

“Niat Pak Jokowi biasanya harus dijabarkan dengan kehati-hatian,” tutupnya.(RMOL)