eramuslim.com — Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) menunjuk Letnan Kolonel Infanteri Devy Kristiono sebagai ajudan Wakil Presiden (Wapres). Ajudan itu dinilai lebih berkualitas dari Wapres Gibran Rakabuming.
Itu diungkapkan Pegiat Media Sosial Jhon Sitorus. Ia menyebut antara Gibran dan Devy dibandingkan dari apapun tak sepadan.
“Dibandingkan dari apapun, jelas Gibran kalah kualitas dari ajudannya sendiri,” kata Jhon dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (26/10/2024).
“Beginilah realitanya,” tambahnya.
Menurutnya, sulit membayangkan Gibran dikawal sosok lulusan akademi militer. Berpangkat Letkol pula.
“Bayangkan, seorang lulusan akademi militer berpangkat Letkol harus jadi ajudan seorang Gibran,” ucap Jhon.
Meski begitu, ia sadar. Di Indonesia memang kita dipaksa menormalisasikan hal. Yang tidak wajar.
“Kita mau tidak mau harus menormalisasi hal-hal yang tidak wajar di republik ini jadi hal wajar,” tandasnya.
Letkol Infanteri Devy Kristiono sendiri merupakan perwira menengah yang memiliki pengalaman panjang di TNI AD. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2002, dengan sejumlah penugasan penting di berbagai wilayah.
Devy pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Kepala Staf Korem 074/Warastratama, dan Komandan Kodim 0735/Surakarta. Saat ini, ia menunggu proses administrasi untuk penugasan resminya sebagai ajudan Wapres Gibran.
Sebagai ajudan, Letkol Devy memiliki peran strategis dalam mendampingi Wakil Presiden Gibran dalam berbagai kegiatan kenegaraan. Perwira dengan pangkat dua bunga di pundaknya ini diharapkan menjadi tangan kanan yang membantu kelancaran tugas-tugas wapres di lapangan.
(sumber: Fajar)