John Mempi: Untuk Hadapi Jokowi Harus Dengan Psikiater, Tidak Cukup Dengan Ahli Politik

john mempiEramuslim.com – Seorang pengamat menyatakan bahwa untuk menghadapi situasi seperti saat ini, di mana Indonesia dipimpin oleh Joko Widodo selaku Presiden harus dengan mengecualikan memanggil para ahli ataupun pakar di setiap bidang di dalam roda pemerintahannya. Adalah Ki John Mempi, pengamat politik dan ekonomi,  yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia hanya membutuhkan seorang “ahli medis” untuk menyembuhkan seorang Presiden yang bernama Jokowi.

“Untuk menghadapi Pemimpin yang diktator dan otoriter, kita butuh ahli strategi, ahli militer, ahli ekonomi, ahli politik dan ahli-ahli lainnya. Tapi untuk menghadapi para pemimpin ‘gila’, kita hanya butuh psikolog atau psikiater,” demikian siaran pers yang didapat voa-islam.com melalui Salamuddin Daeng.
Dalam siaran pers yang diberikan melalui pesan singkat ini, John juga menyebutkan bahwa politikus, aktivis, militer dan intelijen pun dianggap tidak bisa menebak langkah politik Jokowi. Karena Jokowi pun tidak bisa membaca langkahnya sendiri. Hal ini telah dibuktikan dengan statement, ‘I Dont Read What I Sign’.”
Atas dalih itu, para pakar ataupun hukum sekarang hanya mampu menyerahkan kepada Sang Penguasa Langit dan Bumi. “Akibat tidak sanggup menghadapi situasi ‘Gila’, banyak kalangan kehilangan keyakinannya dengan berkata ‘Semua Ada Yang Mengatur’, ‘Gusti Allah Ora Sare’, Alam Yang Akan Mengubah Keadaan.”
Hal ini ia nyatakan karena semua aktivis, tokoh masyarakat, tokoh agama, mahasiswa, politisi, militer dan lain-lan. Kebingungan menghadapi Jokowi. Karena terbiasa menghadapi pemimpin yang diktator dan otoriter seperti Soekarno dan Soeharto. Tapi tidak terbiasa bahkan bingung menghadapi sistem dan para pemimpin ‘Gila’.
“Umumnya jika menghadapi ‘Orang Gila’ kita selalu menghindar.”(ts/voaislam)