Eramuslim.com – Memang enak jadi penguasa. Pulang kampung tidur terganggu suara speaker, lalu bisa seenaknya memerintahkan bikin Tim Pemantau Suara Kaset Pengajian di Masjid. Tidak main-main, JK sudah persiapkan 700 orang teknisi dan 100 unit mobil teknisi. Darimana uangnya? Ya, dari kas negara, alias dari uang umat Islam sendiri. Inilah enaknya jadi penguasa. Namun mungkin dia lupa, namanya mungkin akan diingat orang kelak sebagai penguasa yang konyol.
Walau banyak kalangan menganggapnya sebagai terlalu lebay, termasuk dari Muhammadiyah, PBNU, dan DPR, namun JK jalan terus. Berbagai pembenaran pun dipersiapkan oleh timnya yang digaji oleh negara dan dapurnya sangat tergantung dari suka atau tidaknya JK. Sebab itu, apapun keinginan Tuan, maka pelayan-pelayan siap membenarkan dan mencari dalil-dalilnya.
Juru Bicara JK, Husain Abdullah menyatakan banyak pihak yang tidak tahu tujuan awal pembentukan tim pemantau speaker masjid. Pernyataan tertulis seperti dilansir CNN Indonesia, Senin (27/7), menjadi sebuah pembenaran tentang keberadaan Tim Pemantau Speaker Masjid bentukan JK.
“Selama ini, para dai berceramah atau khotbah acap kali tidak terdengar dan dicerna dengan baik oleh jemaah akibat kualitas sound system, akustik dan cara penempatannya yang keliru,” kilah Husain.
Lebih lanjut, masih menurut Husain, speaker yang buruk tentu merugikan jemaah yang sudah datang ke mesjid. Husain mengatakan kelak tim ini tak hanya memantau tapi juga mengendalikan kualitas suara dan jangkauan suara speaker masjid. “Sehingga suara antar masjid bisa harmoni,” ujarnya seolah-olah hanya dia dan timnya saja yang paling paham tentang sound system di negara ini.
JK dan pihaknya pun telah menyiapkan sekaligus melatih melatih 700 orang teknisi dan menyiapkan 100 unit mobil teknis untuk tim pemantau speaker masjid ini. Setiap mobil ini akan berisi 3 teknisi yakni, elektrik, sound system dan kebersihan. “Mereka akan keliling melatih pengelola-pengelola masjid,” katanya. Lumayan, ada proyek yang bisa menambah pendapatan bagi pelayan-pelayan orangtua ini.(nn)