Dalam rapat itu, JK mengungkapkan kekecewaannya terhadap capaian ekonomi yang dinilai memble. “Jadi itu antara lain, mengapa pertumbuhan kita tidak bisa mencapai seperti apa yang diharapkan,” kata JK.
Apa yang disampaikan JK ini sebenarnya bukan kabar baru. Bank Indonesia sebelumnya juga sudah memprediksi hal yang sama. Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi 2017 hanya akan mencapai 5,17 persen.
Ekonom dari Indef, Bhima Yudhistira menyampaikan hal serupa. Bahkan, kata dia, tanda-tanda ekonomi tak sesuai harapan ini sudah tampak pada laporan keuangan kuartal ketiga. Pada periode tersebut, pertumbuhan ekonomi di bawah 5,1 persen. Dia memprediksi pertumbuhan ekonomi 2017 mentok di angka 5,05 persen.
Di banyak kesempatan Rizal Ramli mengungkapkan pertumbuhan ekonomi nasional bisa digenjot hingga 6,5 persen. Ada sejumlah terobosan yang ditawarkan RR, demikian Rizal Ramli disapa, untuk memacu pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen salah satunya dengan memperlonggar anggaran atau belanja pemerintah. (kl/krf)