“Jadi kurang gitu suka kelihatannya dengan China. JK mau ada keseimbangan, biar Indonesia tidak condong ke China. Jadi Indonesia mau nunjukkan jika asing bisa investasi tanpa diskriminasi,
Untuk diketahui, kata Bima, berdasarkan data yang ia peroleh, jumlah pekerja asing asal China saat ini menduduki peringkat pertama di Indonesia.
“Perkembangan tenaga kerja asing asal China cukup mengkhawatirkan,” tegas Bima.
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Tenaga Kerja, terjadi peningkatan tenaga kerja asal China yang jumlahnya mencapai 19.260 orang sampai Oktober 2016 atau meningkat 15% dibanding tahun 2012 lalu. Angka ini jauh diatas pekerja Jepang (11.268 orang), Korea Selatan (7.920 orang), India (4.602 orang) dan Malaysia (3.820 orang). Statistik tersebut baru memuat tenaga kerja yang legal, belum memasukkan tenaga kerja diluar kesepakatan kontrak (ilegal) termasuk overstayer (melebihi batas waktu izin visa kerja).(kl/rmol)