JK Kembali Masuk RSCM Kemarin, Bukan Gara-Gara Speaker Masjid

xlarge_selfie-JKW-JK-_dok.-Pribadi_
Kemesraan yang telah berlalu…

Eramuslim.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kemarin (9/9) kembali masuk RSCM dan dirawat inap. Orangtua yang usianya sudah diatas 70 tahun ini diharuskan beristirahat oleh tim kedokterannya, bahkan sempat dikabakan jantungnya akan dipasang alat pacu. Juru bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husain Abdullah memberikan keterangan menurut versi pemerintah, perihal pemberitaan masuk nya JK ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

JK sendiri memang berada di kawasan Salemba Jakarta Pusat menghadiri acara bedah buku. Karena sudah di RSCM, sehingga dokter yang hadir menganjurkan cek kesehatan di rumah sakit.

“Di RS bapak sekalian chek kesehatan soalnya lama tidak chek up,” kata Husain (9/9).

“Bapak kan tau sendiri, suka jalan dan praktis tidak ada waktu jeda. Kalaupun ada biasanya malah dipakai buat olah raga atau golf ngobrol dengan teman temannya. Karena itu dokter menggiring Pak JK agar sekalian general chek up. Karena kata Prof Dr Azis Rani, Ketua Tim Dokter Kepresidenan sudah lama “mengincar” Pak JK agar bisa observasi sebab kalau tidak maka tidak akan jadi dan selalu tidak punya waktu,” ungkapnya.

Rupanya upaya dokter di RSCM berhasil, JK akhirnya melakukan onservasi sekaligus dimanfaatkan waktu buat istirahat hingga sore hari.

“Saya tidak tahu apakah ada tindakan lanjutan dari dokter, karena saya tidak di RS sampai sorenya,” ujarnya.

Memang beberapa acara terpaksa digunting, tapi kalau tidak degan cara ini, maka pemeriksaan tidak akan bisa maksimal. “Pak JK lebih suka kerja dan jalan ke berbagai daerah,” tandasnya.

Dari bisik-bisik para kuli tinta diperoleh kabar burung jika kasus digerebeknya Pelindo II oleh polisi yang saat itu masih dipimpin Komjen Budi Waseso (Buwas) yang berbuntut dicopotnya Buwas, dan polemik lawan Menko Rizal Ramli yang menyentuh “asap dapurnya”, menguras perhatian dan tenaganya. Inilah yang memicu menurunnya kesehatan orangtua yang sudah seharusnya banyak-banyak berzikir dan mengingat Tuhan ini. Jadi, bukan karena speaker masjid. (ds)