Eramuslim.com – Pemerintah diminta untuk menghentikan impor bahan baku vaksin Sinovac sampai ada hasil evaluasi menyeluruh terkait efektivitas penggunaan vaksin yang berasal dari negara komunis China itu.
Demikian disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/7).
“Minta Pemerintah menghentikan impor bahan baku vaksin Sinovac sampai ada hasil evaluasi efektifitas penggunaan vaksin buatan China itu secara menyeluruh,” kata Mulyanto.
Ia menyayangkan sikap Pemerintah yang terus mengimpor vaksin Sinovac. Padahal beberapa negara seperti Malaysia dan Thailand sudah menghentikan penggunaan Sinovac dan beralih ke vaksin yang efikasinya lebih baik.
“Bahkan China sebagai produsen Sinovac diketahui memborong vaksin Pfizer buatan Amerika. WHO menyebutkan efikasi vaksin Sinovac hanya 51 persen. Sementara BPOM menyebut 65 persen. Angka tersebut lebih kecil dibanding efikasi vaksin merek lain,” kata dia.
Sementara itu, lanjut Politkus PKS ini, di tengah program vaksinasi yang sedang berjalan di Indonesia justru terjadi lonjakan gelombang kedua pandemi Covid-19.
“Jadi sangat wajar kalau kita meragukan efektivitas vaksin Sinovac tersebut,” tegasnya.
Lagipula, secara ekonomi ini tidak optimal dengan anggaran yang di gelontorkan negara untuk mengimpor vaksin Covid-19.
“Jadi, Pemerintah perlu segera menyetop impor vaksin ini,” cetusnya.
Pertanggal 22 Juli 2021 Pemerintah kembali mendatangkan 8 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac.
Dari pengiriman yang ke-29 ini total bahan baku vaksin Sinovac yang diterima Pemerintah berjumlah 123.500.280 dosis.
Bahan baku atau vaksin bulk ini akan diolah PT Bio Farma sebelum didistribusikan ke masyarakat sebagai vaksin jadi.