Eramuslim.com – Perpecahan di tubuh kelompok mafia Jepang tertua, Yakuza, sepertinya tak terelakkan. Ribuan yakuza yang menyempal dari Yamaguchi-gumi, organisasi kejahatan terbesar di Jepang, membentuk organisasi baru. Perang antar-mafia kemungkinan tak bisa dihindari. Pemimpin 13 faksi yang menyempal dan keluar dari Yamaguchi-gumi, Sabtu 95/9), kali pertama mengadakan pertemuan di Kobe.
Japan Times, mengutip sejumlah media lokal, memberitakan kelompok sempalan ini akan dipimpin Yamaken-Gumi — satu dari 13 faksi yang keluar dari Yamaguchi-gumi dan memiliki 2.000 anggota.
Yomiuri Shimbun memberitakan kelompok sempalan ini diperkirakan memiliki 3.000 anggota. Jika perkiraan ini benar, kelompok baru akan dengan mudah dihabisi orang-orang yang setia dengan kepemimpinan Yamaguhi-gumi saat ini.
Yamaguchi-gumi diperkirakan masih beranggotakan 20 ribu orang.
Seperti Triad, atau mafia Cina, dan mafia Italia, yakuza terlibat dalam bisnis perjudian, narkoba, prostitusi, lintah darat, jaringan perlindungan, dan kejahatan kerah putih. Yang membedakan dengan mafia Cina dan Italia, adalah yakuza tidak ilegal dan setiap kelompok memiliki markas besar.
Polisi Jepang memperkirakan perang antar kelompok yakuza tidak lagi bisa dihindarkan, Japan Times memberitakan kepolisian Jepang menyerukan kewaspadaan nasional dalam pertemuan darurat dengan petugas khusus dari di seluruh dari 47 prefektur.
Di Indonesia, Yakuza juga sudah tercium keberadaannya sejak lama. Mereka disini menjadi pasukan pengawal swasta bagi para pengusaha asal Jepang, pemasok obat-obatan terlarang, penyelundupan, dan juga bisnis prostitusi internasional. (dg)