eramuslim.com – Dalam agenda kampanye terbarunya, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto memuji sang cawapres, Gibran Rakabuming yang menurutnya mirip dengan sosok Panglima Besar Indonesia, Jenderal Sudirman
“Saudara-saudara, ada yang mengatakan wakil yang saya pilih terlalu muda, padahal panglima besar kita (Jenderal Sudirman) waktu perjuangan umurnya 29 tahun mimpin perang lawan penjajah, mampu,” ungkap Prabowo
Untuk diketahui, Jenderal Soedirman, adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang sangat dihormati dan diingat karena peran pentingnya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ia merupakan panglima besar pertama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan memimpin perlawanan melawan pasukan Belanda selama Revolusi Nasional Indonesia.
Mengutip beritasantri.net, Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam sebuah kesempatan menyebutkan kenapa Panglima Besar Jenderal Soedirman tidak meninggal meskipun disiksa dan ditembak Belanda?
“Jenderal Soedirman ditembak Belanda, diserang macam-macam. Ditangkap, disiksa, tidak juga mati. Sehat. Ditandu di dalam hutan. Tengok foto-foto Jenderal Sudirman. Menggigil dalam hutan karena serangan demam malaria, tetap juga tidak mati,” kata Ustadz Abdul Somad.
Orang bertanya, “Jenderal punya jimat, enggak?”
Kata Jenderal Sudirman, “Saya punya jimat.”
“Mana jimatnya?”
“Tiga.”
Apa itu jimatnya? Ustadz Abdul Somad menerangkan: Pertama, wudhunya tidak putus (Panglima Besar Jenderal Sudirman selalu menjaga wudhu’). Kedua, sholatnya tak pernah ditinggal. Ketiga, lidahnya senantiasa basah oleh dzikir.
“Panglima Besar Jenderal Sudirman, orangnya sangat relijius. Itu yang membuat negeri ini merdeka!” tegas Ustadz Abdul Somad.
“Jenderal bintang lima, panglima besar, sholat tak pernah ditinggal, dzikir tidak putus, wudhunya senantiasa suci di hadapan Allah.”
Jadi, sebandingkah sosok Gibran Rakabuming Raka yang menurut Prabowo Subianto disamakan dengan Jenderal Sudirman, silahkan nilai dengan jujur…(-)