Eramuslim.com – Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kembali meramaikan isu soal PKI. Dia bilang, kita mesti waspada. Karena bahaya PKI tetap hidup meski tak terlihat.
Hal itu disampaikan Gatot saat diundang menyampaikan kuliah oleh Yayasan Al-Azhar di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan. Selain Gatot hadir Ketua Pembina Yayasan Al-Azhar Prof Jimly Asshiddiqie. Tema yang diangkat adalah membangun dan mewarnai Indonesia.
Berkoko putih dan mengenakan peci, Gatot mengingatkan supaya bangsa Indonesia menunjukkan kepada dunia internasional bagaimana Islam yang damai, Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Menurut dia, Umat Islam di Indonesia juga dapat menggambarkan bagaimana Islam yang membawa rahmat dan kasih sayang kepada umat semesta alam.
Menghadapi tahun-tahun politik ke depan ini, dia berharap umat Islam bersatu agar tidak mudah diadu domba dan dipecah belah. Jangan sampai Indonesia menjadi seperti Suriah atau Afghanistan. Karena itu, dia meminta umat jangan memperuncing perbedaan, tapi mari kita junjung tinggi persamaan. “Di sini, peran ulama sangat dibutuhkan untuk menyatukan semua umat dalam menjaga Indonesia. Ulama perlu bangkit demi umatnya,” kata Gatot.
Saat sesi tanya jawab, salah seorang jamaah yang hadir menanyakan tentang kebenaran ihwal isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Gatot menjawab agar umat mewanti-wanti soal bahaya laten PKI. Karena, kata dia, bahaya PKI itu tetap hidup seperti setan yang tak terlihat. Hidupnya kembali PKI ini dapat dilihat dari pernyataan maupun sikap yang muncul di masyarakat. Karena itu juga, Gatot bercerita, pada September lalu memutuskan mengadakan nonton bareng film soal G30S PKI.