Gatot mengatakan, sejarah pun mencatat bahwa revolusi jihad adalah hasil inisiatif dari KH Hasyim Ashari. KH Hasyim Ashari kemudian bersama ‘Singa Siliwangi’ KH Abbas bin Abdul Jamil memimpin pasukan jihad berperang melawan sekutu.
“Ini semua terjadi pada saat TNI (BKR) baru berumur 35 hari. Tidak bisa dipungkiri peran umat Islam melalui para ulamanya sangat besar dalam perjuangan kemerdekaan lalu,” katanya.
“Saya menambahkan bahwa sesungguhnya Panglima TNI pertama, Jenderal Sudirman, adalah seorang guru agama. Cerita menarik ketika Panglima Sudirman ditanya mengenai rahasia beliau bisa selalu lolos dari jebakan dan tembakan musuh. Panglima Sudirman selalu melakukan tiga (3) hal: pertama beliau tidak pernah batal wudhu, kedua selalu solat tepat waktu, ketiga melakukan segala sesuatu sepenuh hati dan ikhlas,” imbuhnya.
Gatot menambahkan, para ulama dan ajarannya yang dapat menjaga sebuah negara dari azab Allah SWT. Menurutnya, kalau sudah tidak ada lagi ulama negara ini bisa sangat mudah dihancurkan.(kl/md)