“Mengaku menyerukan perdamaian dengan memburuk-burukkan Indonesia? Di US diskriminasi kepada warga hitam bersifat sistem. Apakah negara/sistem diskriminatif ke minoritas di Indonesia?” kata Shamsi.
Imam Shamsi Ali@ShamsiAli2
Mengaku menyerukan perdamaian dengan memburuk-burukkan Indonesia?
Di US diskriminasi kepada warga hitam bersifat sistim. Apakah negara/sistim diskriminatif ke minoritas di Indonesia? https://www.voaindonesia.com/a/pendeta-indonesia-ikut-demonstrasi-di-portland-serukan-perdamaian-dan-persatuan/5455127.html …
Pendeta Indonesia ikut Demonstrasi di Portland, Serukan Perdamaian dan Persatuan
Kota-kota besar AS, hampir dua minggu dilanda sejumlah demonstrasi mendukung penolakan diskriminasi terhadap warga kulit hitam, setelah George Floyd, laki-laki kulit hitam tewas dalam tahanan polisi 2
voaindonesia.com
Shamsi mengatakan bahwa “surga minoritas di dunia itu sesungguhnya ada di Indonesia”. Selain secara konstitusi dan falsafah negara mereka terjamin, kaum minoritas juga memiliki posisi yang sangat terhormat di Indonesia.
“Semua agama tanpa kecuali punya hak liburan nasional. Bahkan yang lebih penting kita dapatkan bahwa teman-teman minoritas di Indonesia memiliki posisi terhormat di kehidupan publik, baik pada posisi poltiik maupun perekonomian,” kata Shamsi.
Karenanya hentikan memburuk-burukkan negeri sendiri. Indonesia tidak sempurna. Tapi jangan kasus-kasus yang ada Anda gunakan untuk menjelekkan negeri sendiri,” lanjut Shamsi.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan perwakilan mereka di Amerika Serikat akan mencari tahu peristiwa yang memicu kecaman tersebut. Juru bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah berharap yang bersangkutan bisa segera memberikan klarifikasi atas perkataannya.
“Nanti dicari tahu oleh perwakilan kita. Namun siapa pun yang bersangkutan, mencontoh kasus sebelumnya WN AS bertato peta RI yang ikut demo, pelaku dan juga orang tuanya memberikan klarifikasi. Contoh ini bisa juga dilakukan oleh yang bersangkutan,” kata Faizasyah.
Pernyataan Faizasyah itu menyinggung soal Rainey Backues, pria naturalisasi bertato Indonesia yang terlibat kerusuhan di Philadelphia. [glr]