Eramuslim.com – Sebagaimana budaya judi, budaya suap dan sogok dalam sejarahnya juga berasal dari tradisi Cina. Kini di Jakarta, Ahok agaknya mulai menjalankan strategi ini. Alokasi jatah beras bagi PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang sudah lama menghilang akan diadakan lagi.Saat ini, realisasi pembagian beras baru dilaksanakan oleh jajaran Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI dan nantinya akan disusul oleh SKPD lainnya.
“Kami bekerja sama dengan BUMD, PT Tjipinang Food Station mengadakan pembagian beras bagi pegawai,” ujar Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Darjamuni, Jumat (4/3/2016).
Menurut Darjamuni, sebagai proyek percontohan, pihaknya baru memberlakukan di lingkungan Dinas KPKP berikut pegawai UPT-nya yang semuanya berkisar 800 orang.
Jatah beras tiap individu PNS sebanyak 5 kg/bulan mulai dilakukan Januari 2016.
“Tiap pegawai dapat jatah 5 kg. Begitu pula anggota keluarga PNS, baik suami, istri, atau anak, masing-masing juga mendapat 5 kg,” papar Darjamuni.
Selain itu, beras yang disediakan oleh PT Tjipinang, dijamin berkualitas tinggi atau premium-up.
“Beda dengan beras jatah zaman dulu yang sering dikeluhkan karena berbau atau kutuan. Beras kali ini dijamin bagus, bersih, sehat, dan pulen,” tambahnya.
Untuk sementara ini dana pengadaan beras diambil dari dana tunjangan kinerja daerah (TKD).
“Besaran potongan TKD Rp 60 ribu tiap 5 kg. Selama tiga bulan ini berjalan lancar,” paparnya.
Apabila program ini berjalan bagus, sambung Darjamuni, targetnya pada bulan Juni nanti akan diberlakukan ke seluruh PNS DKI yang berjumlah sekitar 70 ribu orang.
Diketahui, program tersebut kembali direalisasikan tepat setahun menjelang digelarnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI yang akan digelar pada 15 Februari 2017.(ts/pm)
