eramuslim.com – Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengamini, ancaman yang mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban bisa terjadi menjelang Pemilu 2024. Mengantisipasi hal itu, langkah mitigasi harus dilakukan oleh semua pihak berkepentingan.
“KPU, Bawaslu, BIN, Kepolisian serta lembaga terkait agar memperkuat sinergi untuk mengawal Pemilu 2024, sehingga terselenggara secara aman, tertib, terhindar dari praktik kecurangan,” kata Ma’ruf saat berpidato dalam acara BNPT bertajuk Dialog Kebangsaan bersama Parpol dalam persiapan Pemilu 2024 di Hotel St Regis Jakarta, Senin (13/3).
Ma’ruf menyarankan, demi mencapai tujuan dan teripta situasi kondusif maka semua harus mengikuti aturan yang sudah diundangkan. Menurut dia, aturan itu sudah jelas sehingga tidak perlu ada kekhawatiran.
“Sudah jelas aturan dan sudah ada sehingga tidak lagi dikhawatirkan adanya ketidakjelasan,” yakin Wapres.
Ma’ruf percaya, satu-satunya hal yang harus dijaga oleh seluruh pihak, terutama rakyat adalah soal nafsu. Sebab, jika nafsu tidak terkendali maka hal yang sudah sesuai dan jelas dapat terganggu.
“Jadi bukan karena samar, tidak tahu atau tidak jelas, tapi karena dorongan hawa nafsu. Jadi mudah-mudahan kita bisa kendalikan nafsu kita dalam Pemilu 2024 dan semoga Allah memberi pertolongannya dan meridhai yang kita lakukan,” minta Ma’ruf.
BNPT Awasi Kampanye Negatif di Medsos
Terakhir, untuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ma’ruf berpesan agar terus waspada terhadap gerakan kampanye negatif di media sosial karena perang politik pasti akan terjadi selama pemilu di lingkup media sosial.
“BNPT agar mewaspadai pihak yang memanfaatkan Pemilu untuk mendelegetimasi pemerintah dengsn mengadu domba rakyat menggunakan isu SARA apalagi tindak kekerasan terorisme,” katanya.
[Sumber: Liputan6]
