Eramuslim.com – LPI (Laskar Pembela Islam) serta Presidium Alumni 212 akan turun ke jalan untuk menggelar aksi 2411. Massa aksi menuntut agar kepolisian menangkap Ketua Fraksi Partai NasDem, Viktor Laiskodat, terkait pidatonya yang kontroversial. Aksi itu rencananya akan digelar usai Salat Jumat, (24/11).
Pantauan kumparan (kumparan.com), Jumat (24/11), sekitar pukul 08.15 WIB, sejumlah pengamanan telah dikerahkan Polri, termasuk menyiagakan water canon dan barracuda di Jalan RP Suroso, tepatnya di depan kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Sejumlah personel kepolisian dari Korps Brimob dan Sabhara juga sudah terlihat di sekitar lokasi. Meski belum terlalu banyak, menjelang Salat Jumat personel pengamanan akan dikerahkan ke lokasi aksi.
“Korps Brimob 160 orang masih belum pasti apa akan ada tambahan,” ujar seorang personel Brimob yang enggan disebutkan namanya kepada kumparan.
Tak hanya kepolisian, Baret (Barisan Reaksi Cepat) NasDem dari Garda Pemuda NasDem juga terlihat berada di sekitar lokasi.
“Ada 150 orang Baret NasDem yang berjaga, namun akan berjaga di dalam kantor,” ujar Hidayatullah Asops Baret Nasdem kepada kumparan.
Meski begitu, hingga saat ini belum terlihat massa aksi yang sudah berdatangan ke sekitar lokasi. Namun lalu-lintas di sekitar lokasi terpantau cukup padat.
Aksi 2411 ini akan diwali dengan Salat Jumat berjemaah di Masjid Cut Mutia. Setelah itu massa aksi akan long march menuju Bareskrim Polri di kawasan Gambir, menuntut agar Polri memproses kasus ujaran kebencian yang dilakukan Viktor Laiskodat.
Nama Viktor mencuat kala ia memberikan sambutannya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, beberapa waktu silam. Pidato tersebut dinilai mengandung ujaran kebencian dan menyudutkan empat partai politik, yakni Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN. Perwakilan dari empat partai itu pun sudah melaporkan Viktor ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan kepolisian terkait pidato tersebut.(kl/kmp)