Meski sudah meningkatkan kewaspadaan di wilayah perbatasan, sampai sat ini keberadaan pemimpin Jamaah Islamiyah (JI) Mas Slamet Kastari yang kabur dari penjara Singapura, masih belum terdeteksi keberadaannya di Indonesia.
"Kita belum mengetahui keberadaannya, namun kita tetap waspada, "kata Kepolri Jenderal Pol. Sutanto usai serah terima jabatan petinggi polri, di Mabes Polri, Jakarta, Senin(3/3).
Menurut Kapolri, pihaknya hingga saat ini terus melakukan koordinasi dengan kepolisian Singapura untuk mendeteksi keberadaan Slamet Kastari.
"Kita masih terus melakukan komunikasi untuk menangkap yang bersangkuta, interpol juga telah mengeluarkan red notice, " jelasnya.
Kementerian Dalam Negeri Singapura menyampaikan bahwa Kastari pada Rabu (27/2) sore meloloskan diri dari rumah tahanan di Singapura. Kastari melarikan diri dari penjara Whitley Road sekitar pukul 16.05 waktu setempat.
Sehubungan dengan itu, pemerintah Indonesia melalui Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal menyatakan keprihatinan atas lolosnya Kastari dari penjara di Singapura, dan berharap dalam waktu dekat dapat ditangkap kembali, serta berupaya agar Kastari tidak masuk ke Indonesia. (novel)