Eramuslim.com – Jejak digital mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kawasan Tanah Merah disorot oleh seorang warganet dengan akun Twitter @Quvvatt dan dianggap lebih parah dari Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diketahui, Anies Baswedan memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada warga kawasan Tanah Merah, dan Jokowi memberi Kartu Tanda Penduduk (KTP) ketika memimpin Jakarta, sedangkan Ahok dianggap parah.
Berdasarkan video yang diunggahnya, warganet tersebut mengatakan jika Ahok tidak memberikan KTP seperti Jokowi atau IMB seperti Anies Baswedan, tapi akan membangun rumah susun (rusun).
“Kawasan tanah merah oleh Ahok bukan lagi diberi KTP atau IMB. Tetapi disana malah mau dibangun rusun yang dapat ditinggali seumur hidup,” ungkapnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Rabu (8/3).
Sementara itu, melalui video yang diunggah warganet tersebut, Ahok terlihat berpidato tentang kawasan Tanah Merah ketika masih menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
Kawasan tanah merah oleh Ahok bukan lagi diberi KTP atau IMB
Tetapi disana malah mau dibangun rusun yang dapat ditinggali seumur hidup@ch_chotimah2 @dennysiregar7 @uki23 @Mdy_Asmara1701 @AndiSinulingga @tatakujiyati @mamang_opik pic.twitter.com/ETVtGBqh0X
— Hery (@Quvvatt) March 8, 2023
Saat itu Ahok mengatakan jika izin bangunan kawasan Tanah Merah berada di tangannya, sehingga jika Pertamina ingin mengambil lahan maka harus melaluinya.
“Ada di Tanah Merah saya sudah bilang sama Pertamina semua, kalau Anda mau ambil tanah ini izin bangunnya di saya loh,” ucapnya dalam video.
Lebih lanjut, Ahok membolehkan Pertamina mengambil lahan di kawasan Tanah Merah, dan sepertinya ia meminta ganti lahan lain untuk dibangun rusun bagi warga yang direlokasi.
“Saya bilang sama mereka begini kalau Anda mau ambil tanah ini boleh, saya mau minta lahan ini untuk kita bangun rusun, lalu orang yang digusur itu harus dapat rusun, dia tinggal berapa lama, seumur hidup, bebas,” ujarnya.
Untuk diketahui, saat ini warga Tanah Merah menjadi korban dalam kebakaran hebat Depo Pertamina Plumpang pada Jumat lalu, karena tinggal di kawasan yang seharusnya tidak dijadikan pemukiman.
Sumber: newsworthy