Eramuslim – GNPF Ulama menjawab tantangan Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin yang meminta ditunjukkan pihak yang ingin mencelakakan Habib Rizieq. GNPF menyinggung ada ‘intelijen hitam’ di balik rencana itu.
“Secara kasatmata, penyebab hijrahnya HRS (Habib Rizieq Syihab) ke Mekah kan karena adanya kriminalisasi rezim dan fitnah serta operasi sebagian kecil intelijen hitam, atas perintah bosnya. Catatan: tentunya sebagian besar saya yakin profproman (profesional, proporsional, dan mandiri),” ujar anggota GNPF Ulama Damai Hari Lubis dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (27/9).
Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Damai siapa yang ‘intelijen hitam’ tersebut. Dia kemudian membandingkan upaya dari pemerintah Arab Saudi untuk melindungi Rizieq selama berada di Saudi. Menurutnya, pihak Arab Saudi tahu ada intelijen hitam dari Indonesia yang memang mengincar Rizieq lalu mencelakakannya.
“Lalu bukti yang paling nyata adalah pernyataan dari Dubes Saudi bahwa Kerajaan Saudi justru melindungi HRS dari pihak intelijen hitam yang mengirimkan timnya ke Saudi untuk mencelakakan HRS. Nah itu bukti kuat kami, aparat Saudi saja tahu, kalau intelijen hitam dari Indonesia kirim tim untuk mencelakakan warganya sendiri di negeri orang lain,” jelas Damai.
Dubes Saudi untuk Indonesia Osama al-Shuaibi ketika ditanya mengenai pencegahan Habib Rizieq menyatakan pihaknya hanya melakukan upaya melindungi dan menjaga imam besar FPI itu. Shuaibi tak sampai berbicara mengenai adanya pihak-pihak tertentu yang berupaya mencelakakan Habib Rizieq.
Kembali ke Damai. Dia mengatakan seharusnya Ngabalin malu atas pernyataannya terhadap Habib Rizieq. Sebab ‘operasi intelijen hitam’ itu ternyata diketahui oleh negara lain.