Juru bicara Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Son Hadi, meminta agar Amerika dapat menyerahkan pembuat film Innocence of Muslims. Film tersebut dianggap menghina agama Islam, Nabi Muhammad SAW dan para Sahabat.
“Penghinaan harus dihukum mati, kalau barat ingin damai, serahkan pembuat film ke mahkamah umat Islam,” kata Hadi seperti dilansir Okezone, Rabu hari ini (19/9/2012).
Dia menambahkan, karena menghina Rasul, maka hukum Islamlah yang harus dipakai. “Jadi harus dibawa ke mahkamah Umat Islam. Nanti OKI menentukan, entah negara mana nanti yang ditunjuk untuk mengadilinya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Son Hadi memaparkan, bahwa film tersebut memiliki muatan konspirasi untuk mengganggu negara-negara yang baru saja terjadi revolusi.
“Ini juga kampanye Partai Republik di Amerika membuat virus ke luar. Demo di Libya aneh, masa bisa dibunuh dubes AS di Libya. Ini sengaja dibunuh apa memang terbunuh. Prosedur pengamanan di dubes kan ketat,” tuturnya.
Hadi mengaku tidak percaya dengan mahkamah internasional, hal tersebut lantaran banyak permasalahan yang tidak terselesaikan.
“Kemahkamah Islam saja, di mahkamah internasional permasalahan Bosnia saja tidak selesai,” tukasnya.(fq/okezone)