Aksi Densus 88 yang menewaskan Sigit Qordowi dan Hendra di Sukoharjo tadi malam, mendapat respon keras dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Son Hadi, selaku Direktur JAT Media Centre menyatakan perilaku Densus sudah masuk kategori brutal dan tidak bisa lagi dibiarkan.
“Tindakan Densus sudah brutal. Ini sudah masuk Extra Judicial killing, pembunuhan di luar cara-cara yang dibenarkan hukum,” ucapnya saat dihubungi Eramuslim.com.
Son Hadi juga sangat menyesalkan permainan asal tembak Densus kepada para korban yang diduga teroris.
“Itu kan baru dugaan saja, kenapa langsung dibunuh? Ini ada apa?” tanyanya.
Selain itu, Son Hadi juga menaruh curiga terhadap kronologi penembakan yang menewaskan kedua orang tersebut.
“Enggak mungkin lah, masa tembak-tembakkan lagi naik motor. Kejadian ini sudah berulang kali dilakukan Densus, kita masih ingat dulu ada Ibrohim dan lain sebagainya. Kita curiga kenapa para otaknya dihabisi.” tambahnya
Dengan serentetan kejadian ini, Son Hadi menghimbau kepada seluruh umat muslim untuk memperhatikan Densus.
“Umat Islam harus memperhatikan kinerja Densus, kalau perlu kita Laporkan ke Komnas HAM.”
Son Hadi sendiri mengaku tidak mengenal Sigit maupun Hendra, namun siapapun dia wajib diberi perlindungan.
“Saya secara pribadi tidak mengenal mereka, namun siapun dia wajib mendapat perlindungan sebagai warga Negara.” pungkasnya. (pz)