Eramuslim.com – Musni Umar, pendukung Anies Basweda, menyoroti beredarnya video seseorang membagikan amplop merah berlogo PDIP di sebuah masjid.
Musni mendesak Bawaslu RI segera mengusut dugaan kampanye kader PDIP di masjid tersebut.
“Bawaslu kapan usut kampanye di dalam masjid yang diduga dilakukan Said Abdullah, Ketua Badan Anggaran DPR RI dari PDIP dan kader lain dengan bagi-bagi amplop PDIP berisi uang?” tandas Musni dikutip dari akun Twitternya, Senin (27/3/2023).
Dia juga mendesak Bawaslu Indonesia untuk bersikap adil kepada semua pihak peserta pemilu 2024.
Musni tidak ingin Bawaslu hanya fokus pada urusan terkait Anies Baswedan. Bawaslu diketahui berulang kali menyoroti ekspedisi politik Anies ke berbagai daerah.
Baru-baru ini, Bawaslu mengatakan sedang menyelidiki dugaan pelanggaran terkait deklarasi koalisi pendukung Anies Baswedan.
“Ketua Bawaslu RI dan jajarannya wajib adil,” tegas Musni.
Viral Amplop PDIP di Masjid
Video viral pembagian amplop di masjid. Amplop merah berlogo PDIP itu menampilkan wajah Said Abdullah, Ketua PDIP Jatim dan Kepala Badan Anggaran DPR-RI, bersama Ketua PDIP-DPC Sumenep Achmad Fauzi. Penyerahan amplop diduga terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Video pembagian amplop itu pertama kali dibagikan oleh pengguna Twitter @Aiek_Speechless dan langsung menyedot perhatian publik.
Dalam keterangan postingannya, netizen ini melontarkan sindiran tajam kepada PDIP.
“Katanya masjid tak boleh buat kegiatan POLITIK?! Lalu, yang dilakukan PDI Perjuangan ini apa namanya?” tulis netizen tersebut dikutip Populis.id pada Minggu.
Lebih lanjut, netizen itu mengatakan, amplop itu berisi uang tunai Rp300 ribu untuk satu jamaah, semua yang hadir dalam salat tarawih itu menerima amplop itu dengan gembira.
“Bagi-bagi: amplop merah simbol PDIP isi Rp300 ribu,” bebernya.
(dikutip dari: populis)