Jamaah Anshorut Tauhid Bantah 2 Anggotanya Menyusup ke Polda Jatim

Jamaah Anshorut Tauhid Bantah 2 Anggotanya Menyusup ke Polda Jatim

Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) membantah bila anggotanya yang berada di Jawa Timur (Jatim), HW, disebut-sebut menyusup ke Mapolda Jatim. Menurut Juru Bicara JAT, Sonhadi, HW datang ke Polda Jatim dalam rangka urusan kerja.

“Yang bersangkutan itu ada urusan kerja, bukan menyusup,” kata Sonhadi saat memberi klarifikasi kepada detikcom, Rabu kemarin (5/9/2012).

Urusan kerja yang dimaksudnya itu adalah perihal pemanggilan pihak Polda Jatim untuk kepentingan rekomendasi petugas Satuan Pengamanan (Satpam) yang dikelola HW.

“HW ini dipanggil oleh AKP Ilham untuk surat rekomendasi satpam. Dia bekerja di jasa pengamanan. Tepat pukul 07.00 WIB, dia datang sesuai panggilan. Jadi bukan menyusup, fitnah kalau dikatakan seperti itu (menyusup),” Sonhadi tegas membantah.

Pengajuan tersebut sudah lama diajukan HW kepada pihak kepolisian. Namun baru, Rabu (5/9) pagi tadi HW diminta untuk datang ke Polda Jatim bersama seorang rekannya yang juga bekerja di jasa pengamanan.

Sonhadi tidak membantah bila HW merupakan anggota JAT di wilayah Jatim. Di tubuh JAT, HW menjadi bagian dari pembantu umum.

“Tidak di struktural. Jadi, kalau kita perlu sopir dia yang membantu kita,” ujar Sonhadi.

Dihubungi terpisah, HW membenarkan dirinya mendatangi Polda Jatim atas panggilan pihak kepolisian guna menandatangani rekomendasi satpam. HW sendiri tidak mengingat satuan tugas petugas polisi yang memanggilnya itu.

“AKP Ilham, kalau tidak salah dari Binmas,” ujarnya.

HW mengaku dirugikan atas kabar yang menyebutkan bila dirinya menyusup ke Polda Jatim.

“Dari polsek dan tetangga-tetangga sekitar semuanya datang menanyakan kabar itu,” jelasnya.

Sebelumnya, Polda Jatim bersiaga usai petugas Intel Polda Jatim melihat dua orang yang merupakan anggota JAT memasuki kawasan Mapolda, salah satunya HW.

HW mengenakan kemeja motif garis warna biru gelap dan cokelat putih, celana warna biru gelap, memakai sepatu serta membawa tas ransel warna hitam.

Kedua orang tersebut turun dari lantai 2 atau 3 (tempat Bimmas dan Bid TI) Gedung Waspada.

Anggota intel yang mengetahui kedua orang tersebut, langsung mencarinya hingga ke arah RS Bhayangkara yang terletak di sisi selatan Mapolda Jatim, namun keduanya tidak ditemukan.

Selain melakukan pemeriksaan ketat di pintu masuk Mapolda Jatim dan RS Bhayangkara, petugas juga menurunkan anjing pelacak. Unit Satwa K-9 Polda Jatim ini menyisir jejak 2 orang yang diduga anggota JAT (Jamaah Anshorut Tauhid).

Seekor anjing pelacak dibawa masuk ke Gedung Waspada di lantai I, yang juga ruang piket Intelkam. Setelah itu, langsung mengendus ke ruang lainnya termasuk di lantai 2 Binmas dan lantai 3 ruang Bid TI.

Tak hanya Gedung Waspada, Gedung Dharma yang merupakan ruang Bid Propam, Ditlantas dan Ditreskrimsus juga menjadi sasaran anjing pelacak.(fq/detik)