Jasa Marga mengalami kerugian sekitar 2 milyar rupiah akibat banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kerugian itu disebabkan karena pemasukan dari pembayaran karcis jalan tol menurun antara 30-40 persen.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT. Jasa Marga Frans S. Sunito disela-sela rapat kerja dengan Komisi V, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/2).
Menurutnya, berkurangnya pendapatan jalan tol selama banjir melanda kawasan Ibukota dan sekitarnya, karena volume kendaraan berkurang akibat kemacetan yang terjadi di mana-mana dan sebagai akibat pembebasan biaya (tol gratis) jalan tol bagi kendaraan yang terjebak banjir.
Frans membantah anggapan yang mengatakan bahwa pihak Jasa Marga tidak siap mengantisipasi kemungkinan bencana banjir.
"Banjir yang terjadi di Jakarta saat ini luar biasa dan di luar dugaan, beda dengan tahun 2002, padahal tahun 2002 lalu tergolong sangat banjir besar, tapi kita tetap akan melakukan upaya antisipasi agar air tidak mengganggu lalu lintas dijalan tol, " ujarnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, Jasa Marga ke depan akan menyiapkan tanggul untuk mencegah banjir yang meluap kejalan tol, dan tanggul itu terutama akan dibangun didaerah Grogol dan Pluit.
"Kalau mau meninggikan jalan tol kan tidak mungkin, biayanya terlalu mahal, jadi kita buatkan tanggul saja, "jelasnya.(novel)