Eramuslim.com – Castrol’s Magnatec Stop-Start index menemukan jika sekarang Jakarta menduduki peringkat sebagai kota paling macet di seluruh dunia. Menurut indeks tersebut, rata-rata terdapat 33.240 kali proses berhenti-jalan/tahun di ibukota Jakarta. Indeks ini mengacu dari data navigasi pengguna Tom Tom, mesin GPS, untuk menghitung jumlah berhenti dan jalan yang dibuat setiap kilometer.
Jumlah tersebut kemudian dikalikan dengan jarak rata-rata yang ditempuh setiap tahun di 78 negara.
Bukan hanya Jakarta, kota di Indonesia yang masuk dalam daftar ini. Surabaya, Ibu Kota provinsi Jawa Timur berada di peringkat keempat sebagai kota termacet di dunia. Rata-rata, terjadi 29.880 kemacetan setiap tahun di Surabaya.
Istanbul, Turki menjadi kota kedua yang paling macet di dunia. Sedikitnya terjadi 32.520 kemacetan per tahun. Mexico City, Meksiko, berada di urutan ketiga dengan 30.840 kemacetan setiap tahun.
Tampere, Finlandia, menjadi kota yang paling lancar di dunia. Rata-rata hanya terjadi 6.240 berhenti-jalan. Rotterdam, Belanda, di mana mayoritas penduduknya bersepeda, berada di peringkat kedua setelah Tampere dengan 6.360 kemacetan per tahun.
Berikut ini daftar kota termacet di dunia menurut Castrol’s Magnatec Stop-Start index:
- Buenos Aires, Argentina – 23,760
- Guadalajara, Mexico – 24,840
- Bangkok, Thailand – 27,480
- Roma, Italia – 28,680
- Moskow, Rusia – 28,680
- St. Petersburg, Rusia – 29,040
- Surabaya, Indonesia – 29,880
- Mexico City, Mexico – 30,840
- Istanbul, Turki – 32,520
- Jakarta, Indonesia – 33,240
Berikut ini daftar kota paling tidak macet di dunia.
- Kosice, Slovakia – 7,440
- Lopenhagen, Denmark – 7,440
- Brno, Republik Ceska – 7,320
- Porto, Portugal – 7,200
- Antwerp, Belgia – 7,080
- Brisbane, Australia – 6,960
- Abu Dhabi, Uni Emirat Arab – 6,840
- Bratislava, Slovakia – 6,840
- Rotterdam, Belanda – 6,360
- Tampere, Finlandia – 6,240. (rz)